/ˈfənjəbəl/
Etimologi :
Latin fungibilis, fungi (“melakukan”,”berfungsi”)
Tidak berhubungan dengan kata fungi, yang berasal dari kata fungus, untuk keluarga jamur.
Fungible bisa berupa adjektiva, atau nomina bila mengacu kepada sifat barang.
Esai :
Pulau Marore, di ujung paling utara Indonesia, salah satu pulau terluar, berbatasan langsung dengan Filipina.
Di sini aku lahir dan tinggal. Orang bilang, nenek moyangku adalah orang asli pulau seberang besar, kami menyebutnya. Sekarang di kenal sebagai Mindano, Filipina.
Jarak ke Filipina sangat lebih dekat, dibanding ke pulau Sulawesi. Ke Filipina hanya sekitar 50 kilometer saja, biasanya satu atau dua jam perjalan dengan kapal boat cepat. Sedangkan ke Sulawesi, atau Manado, perlu waktu satu hari, itu pun kalau cuaca bagus.
Kami tidak mengenal uang rupiah disini, kalaupun ada itu hanya sebagai simpanan saja. Orang-orang di sini, menggunakan sistem pertukaran barang secara langsung, untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan.
Biasa kami menukar kelapa dengan ikan, ikan dengan ubi-ubian, buah-buahan dengan alat-alat rumah tangga. Kami juga menggunakan hewan ternak, dan hasil seperti telur, untuk di tukar dengan bahan lain.
Untuk nelayan atau petani besar, biasa mereka pergi ke kota Santos, untuk menjual hasil mereka, lalu menukarnya dengan emas batangan. Karena rupiah tentu saja sulit untuk digunakan di negara lain, terutama di Filipina.
Di sini kami tidak memakan beras. Beras merupakan barang mewah. Hanya sesekali saja kapal datang dari Jawa atau Sulawesi untuk mengirimkan beras.