Grok

(v.) Memahami sesuatu secara menyeluruh dengan intuisi dan empati

| gräk |

Etimologi :

Grok, merupakan kata baru yang di ciptakan oleh Robert A. Heinlein pada 1961 di novel fiksi ilmiah Stranger in a Strange Land.

Arti kata grok, adalah memahami secara mendalam seseorang atau suatu subjek.

Dalam dunia komputer, penggunaan kata grok sangat populer, untuk menunjukan penguasaan terhadap suatu subjek, seperti bahasa pemrograman, networking, dan lain lain


Esai :

Semua orang panik, situasi saat itu sudah mulai mendekati kacau. Pesan di group chat kantor tidak lagi memungkinkan untuk di baca. Semua orang berteori tentang penyebab kekacauan yang terjadi siang itu.

Tim Network hanya terlihat pasrah, melihat layar terminal mereka. Otak-otak mereka buntu, tanpa tahu lagi harus melakukan apa.

Di pintu ruangan, Niki berdiri mengamati layar besar yang tergantung di dinding. Matanya mengikuti semua alur grafik yang tampil di layar. Ia berusaha memahami apa yang terjadi.

Gadis 23 tahun itu, baru saja minggu lalu bekerja di kantor ini, sebagai coder untuk sistem aplikasi.

Tanpa ragu, ia menuju ke meja paling depan. Meja tempat kepala tim networking duduk.

“Apa yang terjadi ?”, tanya Niki

“Entahlah, sudah aku cek semua, tapi trafik tidak mengalir”, laki-laki itu menjawab tanpa menoleh sama sekali.

“Boleh kamu login router core ? tampilkan di layar depan”, Niki memerintah

“Ok, Eh kamu siapa ?”, laki-laki itu tersadar, seorang perempuan baru saja memerintahnya melakukan sesuatu.

“Aku Niki, dari system dev”, Niki tidak memperdulikan, matanya sudah melihat barisan kode yang ada di layar.

“Bisa aku duduk ?”, Niki kembali memerintah

Seperti terhipnotis, laki-laki itu menyerahkan terminalnya, ia segera berdiri, memberikan kursinya.

Niki memeriksa sekali-lagi, bergantian ia melihat layar terminal di depannya dan layar besar di dinding.

Semua orang punya teori tentang masalah ini, sebagian menyalahkan firewall, sebagian lagi menyalahkan virus. Tapi Niki tidak, ia tidak mau menerima teori-teori yang sekeda menebak itu menguasainya.

Nafasnya dalam, matanya terpejam sesaat, semua informasi yang masuk di olahnya. Ia merasakan aliran data di jaringan itu, sama seperti aliran di pembuluh darahnya. BGP Advertise, neighbor, prefix, path, bagi Niki sudah bukan sekedar konsep-konsep semu lagi. Ia bisa merasakan masing-masing bagian di ujung jarinya.

Jarinya mulai beraksi, beberapa kali ia melompat ke bagian yang di carinya.

“Ini dia”, desisnya…

Laki-laki yang berdiri itu, tercekat melihat apa yang di lakukan Niki. Permasalahan yang begitu jelas, tidak dilihatnya, bahkan oleh anggota timnya. Tapi perempuan ini begitu mudah menemukannya.

Beberapa baris kode ia tambahkan, dan satu baris terakhir, di ikuti dengan tombol enter.

Jaringan berangsur telah normal. Group chat kembali sibuk berisi ungkapan lega. Niki berdiri dan dengan sopan mempersilahkan pemilik kursi itu duduk kembali.

“Maaf tadi aku langsung ambil alih”, ia mengangguk sopan.