/ˌætɪkɪˈfoʊbiə/ | at-i-kee-FOH-bee-uh |
Etimologi :
Yunani : A- (“takut”), tyche (“keberuntunga”,”kesempatan”), phobia (“takut”,”fobia”)
Atychiphobia adalah kondisi dimana seseorang mengalami ketakutan untuk melakukan kegagalan, kesalahan, tidak sesuai harapan, atau penolakan. Ini bisa berakibat kurang baik karena selalu menghindari tantangan atau kesempatan.
Esai :
Sering kali saat ingin menulis, saya hanya berdiam diri saja di depan layar komputer. Tanpa berbuat apa-apa. Beberapa kali jari mengetik satu kalimat, tapi beberapa kali pula tulisan itu saya hapus lagi.
Bukan saya tidak ingin menulis sebenarnya, tapi karena saya takut tulisan saya dibaca orang lain, dan dinilai jelek. Saya takut gagal menulis. Padahal saya menulis untuk diri saya sendiri, bukan untuk orang lain.
Kalaupun saya bisa menyelesaikan satu tulisan sepanjang 500 kata, ketakutan untuk mempublikasi tulisan selalu ada. Saya sendiri menilai diri saya jelek. Sistem autokritik di otak saya terlalu sensitif. Saya selalu menunggu tulisan yang bagus, sebelum dipublikasikan, atau dibagikan. Yang akhirnya tidak akan pernah terjadi.
Tapi itu dulu.
Sekarang saya tidak lagi kuatir, tulisan saya jelek, atau dinilai apapun oleh orang lain. Termasuk tulisan ini, yang saya buat untuk latihan menulis dari satu kata setiap hari tanpa putus.
Saya berhasil menulikan telinga dan membisukan pikiran auto kritik di otak saya. Hasilnya setiap hari saya menulis dan mempublish di blog pribadi saya ini, untuk latihan menulis.
