(v.) Mengembara dari satu tempat ke tempat yang lain
| per·e·gri·nate | \ ˈper-ə-grə-ˌnāt |
Etimologi :
Latin peregrinus (“foreigner”,”orang asing”)
Peregrinate lebih spesifik adalah melakukan perjalanan ke beberapa tempat, terutama dengan berjalan kaki
Esai :
Perjalanan ini adalah salah satu todo-list-before-i-die yang sudah aku pendam.
Rencana gila ini, sudah aku buat bertahun-tahun lalu.
Berkeliling Indonesia, hanya dengan transportasi darat seadanya, tanpa menggunakan angkutan yang mahal.
Kapal Ferry dari pelabuhan Sape, sudah mengangkat jangkarnya. 8 Jam lagi, akan tiba di Labuan Bajo, yang berarti menjelang jam pagi.
Hari sudah malam, jadi pulau Komodo, Padar dan Rinca, tidak akan terlihat. Mungkin hanya terlihat lampu-lampu kapal yang sedang menyeberangkan wisatawan.
Lumayan lah, tempat tidur gratis di atas kapal. Aku selalu memilih tempat tidur di buritan kapal. Karena tempat itu adalah tempat paling sepi.
Angin laut yang kencang, membuat tempat itu tidak dipilih oleh penumpang kapal lain untuk tidur.
Sedang aku, sudah bersiap dengan sleeping bag dan matras, yang tidak akan terganggu oleh angin laut yang dingin.
Setelah mendarat di Labuan Bajo, mungkin sekedar menghabiskan waktu 1 – 2 hari, melihat lihat kota Labuan, setelah itu aku akan mencoba menuju ke Wai Sano.
Ada sebuah danau yang jarang di kunjungi wisatawan. Dano Sano Nggoang.
Mungkin aku akan menghabiskan waktu satu sampai dua minggu di pulau Flores. Setelah itu aku akan melanjutkan perjalanan menuju Alor dan Wetar.
Sebisa mungkin dengan berjalan kaki, atau menumpang dengan gratis.