Eunoia

Niat, perasaan, pemikiran yang baik

| yoo – noy – uh |

Etimologi :

Yunani εὔνοια, eunoia (“goodwill”,”niat baik”), εὖ (eû, “well, good”) + νόος (nóos, “mind, spirit”)

Perasaaan yang baik, atau niat baik yang timbul di antara dua pihak yang sedang berbicara.

Eunoia adalah salah satu kata tersingkat yang memuat lima huruf vokal, a i u e o


Esai :

dr Dilah Anugrah, name tag itu tersemat di baju jas putih. Ia duduk di kursi kerjanya, sementara di depannya seorang anak laki-laki, matanya hanya memandang permukaan meja yang kosong.

Dilah mendengarkan semua yang di katakan anak laki-laki ini, pasiennya. Tidak sedikitpun ia ingin menyela. Ia mendengarkan dengan tulus, mungkin bisa meringankan beban sedikit, pikirnya.

Senyum di sudut bibirnya, tidak mampu menyembunyikan rasa prihatin atas apa yang di alami oleh pasien mudanya. Ia masih terlalu dini untuk mengalami semua yang di ceritakannya.

Dilah mendengar sampai akhir. Ia adalah seorang dokter spesialis jiwa anak, paham betul beratnya pengalaman pasiennya.

Ratusan anak-anak yang sudah ditanganinya, tapi ia merasa, anak ini begitu spesial kasusnya.

Ia berusaha memahami jiwa anak di depannya ini. Matanya lembut, berusaha melihat isi kepala, menggalinya dan merasakan apa yang dirasakan pasiennya.

Dilah berdiri dan mengambil dua cup es krim dari kulkas, kemudian dengan ramah menyerahkan satu cup. Ia mempersilahkan pasiennya untuk memakan es krim.

Mereka berbincang santai, es krim yang dingin, cukup untuk membuat aura kesedihan perlahan memudar.

Dilah berbicara seperti seorang kakak kepada adiknya, trauma hebat yang di alami anak itu, bersumber kepada ibunya, sangat tidak mungkin bila ia berbicara sebagai seorang ibu.

Kali ini Dilah meninggalkan semua yang dipelajarinya di sekolah kedokteran, ia berbicara menggunakan jiwanya, jiwa yang sudah memahami dan merasakan pasiennya.

Jiwa yang terluka.