Apricity

(n.) Kehangatan sinar matahari di musim dingin

| a – pris – i – tee |

Etimologi :

Latin apricus (“dihangatkan matahari”, “berjemur matahari”)

Terdokumentasi digunakan pertama kali sekitar tahun 1623, pada buku “The English Dictionarie, or, An Interpreter of Hard English Words”. Merupakan kata-kata puitis yang menggambarkan rasa nyaman, setelah musim dingin.


Esai :

Aku sengaja memilih tempat di jendela kaca, di luar walaupun sekarang jam 9 pagi, tapi langit masih gelap. Di sini memang waktu malam lebih panjang, tidak seperti di tanah kelahiranku. Ini lingkaran arktik.

Pekerjaan, membawaku di sini. Disebut-sebut sebagai kota besar paling utara di dunia. Tempat yang dinginnya membuat beku apa saja. Di sini bahkan mesin mobil tidak bisa di matikan, kalau tidak oli mesinnya akan beku.

Kalau di tempat asalku sana, orang membayar mahal untuk membuat dingin, di sini cukup berkebalikan. Orang di sini membayar harga yang mahal untuk sebuah kehangatan.

Tapi hari ini, akhir bulan maret, semua orang berkumpul di tepi laut. Bulan ini adalah bulan peralihan dari musim dingin ke musim panas. Artinya matahari akan terbit.

Semua orang bergembira menyambut terbitnya matahari. Sementara di negaraku sana, orang sering mengutuki matahari yang bersinar terus.

Entah bagaimana manusia berpikir. Selalu mencari hal-hal yang tidak di punyai. Yang punya matahari sepanjang tahun, ingin melihat salju. Yang punya salju, ingin melihat matahari.