(adj.) Menampilkan warna-warni seperti pelangi
| irəˈdes(ə)nt | ir·i·des·cent |
Etimologi :
Yunani iris, iridis (“Rainbow”,”Pelangi”) + escent (“kecenderungan”)
Iridescent adalah ketika sesuatu menampilkan warna seperti pelangi, yang berubah-ubah ketika di lihat dari sudut yang berbeda.
Esai :
Aku mengamati sebuah batu. Sebuah batu yang di simpan oleh penduduk suku asli, di Tanimbar, sebuah pulau ujung selatan Indonesia. Mereka sudah menyimpan batu itu sejak ratusan, bahkan mungkin ribuan tahun yang lalu. Tidak ada yang tahu pasti. Yang jelas batu itu adalah sumber kepercayaan bagi mereka. Mungkin kalau di Jawa sana, sebutannya di keramatkan.
Mereka bilang, batu itu turun dari langit ratusan tahun yang lalu, ketika penduduk pulau ini terkena bencana penyakit. Dan semenjak batu itu hadir, tidak ada lagi penyakit yang membunuh sebagian besar suku asli.
Tapi, memang sulit buatku untuk percaya bahwa batu itu dibuat oleh alam. Strukturnya teratur, seperti piramid, tapi ini membentuk huruf G, dengan siku-siku di setiap sudutnya. Seperti huruf G yang bertumpuk dengan pola tertentu.
Permukaannya memancarkan warna pelangi, seperti cahaya terbias. Aku tahu, ini disebabkan oleh permukaan batu itu, yang punya lapisan tipis semi transparan, dengan ketebalan yang berbeda-beda, dengan skala ukuran mikro, bahkan nano meter.
Variasi ketebalan lapisan tipis, memperkuat cahaya dengan panjang gelombang tertentu, dengan pola interferensi tertentu pula. Hasilnya sama seperti warna minyak terkena air, gelembung sabun atau warna warni pada bulu burung merak.
Sekilas aku mengamati dan berkesimpulan, ini adalah struktur kristal, tapi kristal apa, aku tidak tahu, yang jelas aku belum pernah melihatnya.
Seandainya saja mereka mengijinkan aku menyentuhnya, mungkin aku akan bisa segera tahu, mineral atau unsur kimia pembentuknya.