(n.)Orang yang merasa lebih nyaman bicara melalui teks
| tek – trow – vert |
Etimologi :
Portmanteu atau gabungan kata dari text (tulisan) dan extrovert (percaya diri secara sosial).
Textrovert menjelaskan seseorang yang lebih ekspresif, sosial, dan percaya diri bila berkomunikasi dengan media teks, seperti chat, sms, email, dibandingkan berinteraksi secara langsung. Seorang textrovert akan lebih mudah mengekspresikan pemikiran, emosi atau kepribadiannya melalui kata-kata tertulis, dibanding pembicaraan secara langsung
Seorang textrovert, lebih nyaman berbicara kepada orang lain melalui teks atau chat, namun menjadi pendiam ketika bertemu secara langsung.
Esai :
Nafil dikenal sebagai anak yang sangat pendiam di kelas. Ia bukan tipe murid yang juara dalam olahraga, science atau hal hal populer lain. Di saat teman-temannya bermain dan bercanda satu sama lain, ia sangat nyaman untuk berada tetap di bangkunya. Baginya dunia adalah hal yang terdekat dengannya. Buku tulisnya, buku bacaannya, dan mungkin adalah laptopnya.
Ia tidak pernah nyaman dengan segala sosialisasi, sama sekali tidak nyaman. Baginya sosialiasi adalah siksaan.
Nafilpun tidak memperdulikan, ketika diluar, teman-teman sekelasnya sangat gaduh. Mereka berkerumun, tampak sedang membicarakan sesuatu.
Tidak lama kemudian beberapa di antarnya masuk mendatangi tempatnya duduk. Nafil tidak memperhatikan, sama sekali tidak perduli.
“Selamat ya cerpenmu dapat penghargaan”, ucap salah seorang.
Nafil, sedikit kebingungan, ia sama sekali tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Ia hanya membalas mereka dengan anggukan singkat.
Salah seorang mengambil tempat duduk di sebelahnya.
“Cerpenmu bagus, kami harap kamu bisa akrab dengan kami, seperti tulisanmu”, Nafil hanya mengangguk saja, wajahnya masih kebingungan.