(v.)Membuat api, membakar, menyalakan api dengan sesuatu
|ˈɪɡnɪˌfaɪ | | igni – fai |
Etimologi :
Latin ignis (“fire”,”api”) + fy (“untuk membuat”)
Kata ini sudah jarang dipakai lagi. Kata “ignite” lebih umum digunakan
Esai :
Kami sampai di sebuah danau, hari sudah sekitar 3/4-nya. Sesuai rencana, kami akan mendirikan tenda malam ini, sebelum besok pagi melanjutkan perjalanan menuju ke lokasi kedua.
Suhu udara, perlahan mulai turun, dan tenda telah berdiri, sebelum gelap. Kini saatnya melewatkan sore ini dengan secangkir kopi atau coklat, sambil sekedar mengobrol dan berbagi pengalaman.
Salah seorang dari kami, mengumpulkan beberapa kayu kering di sekitar danau, dan membuka peralatan sederhana untuk menaruh alat masak di atasnya.
Perjalanan ini masih akan panjang, sebisa mungkin kami menghemat logistik yang terbatas. Bahan bakar adalah salah satunya, sebisa mungkin kami menggunakan bahan-bahan yang tersedia di alam, sebelum menggunakan bahan bakar yang kami bawa.
Kayu-kayu kering itu di susun membentuk kerucut, dibawahnya dibuat area terbuka untuk jalan udara. Aku mengambil selembar daun kering, yang cukup lebar, menyusunnya renggang di bawah susunan kayu. Daun ini akan digunakan untuk menyulut api, membantu menaikan suhu kayu, agar mudah terbakar.
Daun sudah terbakar ujungnya, dan salah satu dari kami sibuk menjaga agar api tetap menyala, dengan cara meniup perlahan, untuk memberikan asupan udara. Beruntung, kayu itu cukup kering untuk segera terbakar. Kayu itu dari pohon pinus hutan, getahnya mengandung sejenis senyawa yang akan terbakar perlahan pada suhu yang tepat.
Kami mulai memasak air diatas api unggun kecil, sore itu sebelum gelap, kami sudah duduk melingkar berbagi cerita, dengan menikmati minuman hangat. Melupakan sejenak kelelahan, setelah seharian berjalan.
