(n.) Orang yang belajar, mempelajari sesuatu, sendiri, tanpa guru
au·to·di·dact | aw-toh-dahy-dakt |
Etimologi :
Diambil dari bahasa Yunani, autodidaktos, dari auto (“sendiri”) + didaktos (“belajar”)
Dikenal pertama kali pada abad 18.
Esai :
Kemampuan untuk belajar sendiri dan mendapatkan pengetahuan secara mandiri, sekarang ini adalah kemampuan yang paling penting untuk dimiliki oleh setiap orang.
Begitu banyak hal yang saling bersilangan, batasan-batasan ilmu yang kabur, dan pengetahuan yang bersifat multi disiplin. Tidak memungkinkan jika masih menggunakan pendekatan konvensional.
Mendapatkan pengetahuan secara mandiri dan sistematis, memberikan nilai tambah di situasi yang berubah sangat cepat seperti sekarang ini.
Seorang akuntan akan bernilai lebih, jika mampu mengolah dan menganalisa data, dan membuat info grafik seperti seorang disainer grafis.
Atau seorang mekanik mobil, perlu untuk belajar elektronik, karena mobil-mobil modern, dibuat juga dengan teknologi komputer.
Tapi dalam perspektif saya, kemampuan untuk belajar sendiri, adalah untuk belajar secara bebas, kapanpun, tanpa batasan waktu, batasan tempat, ruang atau kelas, berbiaya murah dan yang paling penting, mengembangkan kemampuan proaktif.
Dalam belajar mandiri, satu kemampuan yang paling penting adalah kedisiplinan. Karena model belajar mandiri, tidak mempunyai sebuah kerangka kerja belajar yang pasti seperti pada sekolah, kursus atau universitas pada umumnya.
Adalah sangat penting untuk disiplin belajar dalam kondisi apapun, dimanapun, meskipun kondisinya tidak selalu nyaman.